Diklat Panitia InKM'08 part 1

Jadi kasian ama blog tersayang yang terlantar beberapa hari ini *maapkan diriku oh, sayang*

Hmmm... Oke, emang lagi terserang virus males nih. Tapi itu bukan satusatunya alasan! Saia juga dilanda berbagai macam masalah! *buset. dapet masalah kok bangga. tanya kenapa?*

Mari kita daptar!
*kurang kerjaan? bodo amat, emang lagi nggak ada kerjaan kok =P*

1. Ada masalah ama si mantan yang ternyata makin sinting. Oia, juga makin ember.
Sebenernya mau diceritain di sini. Tapi... Ada halhal yang bisa disebarluaskan, ada halhal yang harus dirahasiakan. Maap, kawan, yang ini termasuk private.
Hix.
2.Ada yang bermasalah ama koneksi internet di kamar *lagi. huh!*
Sering diskonek sendiri. Pas posting, mau di publish, tibatiba koneksinya mati. Sial.

3.Tibatiba bikin Agil marah. Garagara YMan trus nyuekin dia. Maap ya, Gil. Nggak diulang deh. *nggak ada hubungannya sih. cuma buat nambahnambahin panjang aja xP*

Jadi. Ya maap aja, kalo sering absen nggak posting. Hehe.



Yak, kali ini mau cerita dikit soal hari ini.

Berkat sms yang nyuruh ngumpul diklat panitia PMB'08 di Plawid jam 8, saia pun dengan senang hati walau agak ngantuk datang pagipagi. Eh, ketemu Gunung di Gerbang belakang!
"Hisashiburi *lama nggak ketemu-red*, Nung!"

Perjalanan dilanjutkan bersama Gunung, berdua sajah *ehm, ehm*. Sayang, ketika melewati gedung oktagon, bertemu Ikhsan *hehe, peace, San!*.

Akhirnya, bertiga menuju Plawid. Melihat penampakan Mita di selasar ding-dong. Juga Atin dan Mizan. Sepertinya Gunung beneran kangen Mizan. Karena hal pertama yang dilakukannya begitu bertemu Mizan adalah... BERPELUKAN!
*astaga, astaga. bahkan Gunung pun mulai ketularan homo. ckckck...*

Lalu yang lain mulai berdatangan. Ganang, Irfan. Disusul Agil. Semua deh. Heuheu. Kalkulus enam menginvasi PMB kali ini. Hha.

Upacara dimulai. AHTC *minus Tari, Rizky* berbaris berdekatan. Otomatislahya, opening yang khusyuk ternodai tawatawa dan kikikan tak bermutu.

Sambutan dari Kak Aul. Hmmm... Hmmmmmm... Hmmmmmmmmm.... Alhamdulillah selesai :D

Trus dibagi 3 kloter. Kelompok yang baris di depan IT ke bagian TAPLOK dulu.

Seru abiz di bagian Taplok :))

Ada drama, simulasi gimana susahnya jadi Taplok. Dimana anakanak kelompoknya itu *diperankan secara profesional oleh dua ribu enam* minta ampun anehnya. Mana ada yang ayan juga. Hheu.

Di sini, Gunung exist abis, dengan cara ditunjuk jadi Taplok pas simulasi kedua.
Begitu selesai dan ditanyain gimana kesankesannya, Gunung menjawab, "Kalo adekadeknya kayak gini siih...."
*mengambang. tak dilanjutkan. tapi semua udah tau maksudnya. hahaha*

Lalu ke MEDIK.

Barisan depan diisi Nicky-Irfan-Atin-Saia-Ina-Ganang-Agil-Mita. Perlu diperhatikan, seharusnya orangorang ini nggak dijadiin satu. Kenapa?? Biang onar. Nyeletuk yang anehaneh, ketawa ngakak, bikin kacau suasana.
*eh, itu semua aku yang ngelakuin ding. hehehe*

Di sini, diajarin tentang evakuasi. Dengan 3 orang, 2 orang, juga 1 orang *kasian mas yang jadi ketua kordiv medik. hauhau*

Trus diajarin cara ngerawat orang yang : pingsan, asma, kram perut.

Hmmm... Sumpah deh, nggak bakal mau ke medik.


Okei, lanjut. Ke KEAMANAN.

Ebuset. Ternyata yang jadi ketua itu mas Fikri, yang pernah dibilang 'keren' ama temenku pas PMB taun kemaren. Ah, nggak kenal. Sebodo teuing.

Di sini, ditontonin video OSKM'04 yang penuh siksa dan derita.
*hix. kasian kalian, kakakkakak dua ribu empat*

Trus video PMB'07. *mana aku?? kok ga disyuting sih??*

Kembali Gunung beraksi. Pas ditanya, apa yang didapat dari video itu tadi, dia orang kedua yang jawab.
*exist abiz, Nung! tingkatkan!*

Dipotong break ishoma yang saia habiskan dengan telpontelponan dengan kakak tercinta, pertemuan dilanjutkan 'lingkar wacana'. Dapet si mas Fikri. Sayang, kali ini Mama tercinta yang menelpon. Jadi, sebagian besar waktu, saia habiskan untuk ngobrol sama Mama.

Selesai?

Belum.
Kami kembali dikumpulkan di Plawid untuk mendengarkan orasi Ketua Panitia PMB'08.

"Siapa kalian?"
"Inkaem *eh, gini kan nulisnya?* dua ribu dlapan!"

"Inkaem dua ribu dlapan?"
"Iiitebeeeh!"

"Iiitebeeeh!"
"Iitebe, iitebe, iitebe!"

"Sempurna!"
"HAH??"

Hahaha. Kocak lah tadi.

Abis orasi, trus nyanyi. Apalagi kalo bukan mentari?
Buset dah, lamalama bosen juga ndengernya.

Setelah pengumumanpengumuman dari para ketua kordiv lapangan, acara pun selesai!


Saatnya nonton KUNG FU PANDA!

Ah, sayang sekali, Bung. Tiket habis. Apabolehbuat, nonton diundur besok. Hix.

Segitu aja deh ceritanya. Ketemu lagi besok.
Dadah!
CIAO!