Hari ini tuh ada bagian suka. Juga ada bagian duka. Kita mulai aja dulu dari yang suka ya.
Fun side of the day
Ada dua simulasi hari ini. Dua duanya tentang komunikasi.
Yang pertama,
kita disuruh mempresentasikan suatu materi. Materinya ada banyak, tapi tiap pasangan cuma milih satu aja.
Saia dan Tizar milih ‘kaderisasi’. Hahah. Asal bacot lah pokoknya. Banyak ngomongin soal PLO *oh, saia bersyukur banget jadi anak STEI! cinta STEI forever deh. mwach!*
Ada yang ngomongin tentang geng motor. Berasa curhat *eh, emang curhat ding. hohoho* . Dari satu kelompok, ada 2 veteran geng motor dan 1 anggota klub motor. Buset, buset. Dasyat abis.
Yang kedua, debat *ah, jadi keinget abe anis galan neo. tiba tiba kangen wamir tercintaaa. huhu* . Tiga pasangan vs tiga pasangan *di kelompok kita. entah di kelompok yang lain :P* . Topiknya : kenaikan BBM. Untung alhamdulillah kita dapet yang kontra :)
Abis simulasi, diklat selesai. Yap, bener, selesai. Sebelom Jumatan.
Rada kaget, rada nggak percaya. Tapi emang beneran selesai :D
Yaudah, waktu yang ada, saia gunakan untuk berburu tanda tangan. Berhasil lebih dari 50!!! Yippie!!
Trus, MAKAN! Dengan formasi : saia-Anne-Ina-Mita-Putri-Ririn-Tami.
*makan kenyang. dapet tambahan nasi dari Tami. bahagia deh XDD*
Waktu mau pergi, datang rombongan Fikri-Filman-Ganang-Irfan-Nicky-Om Amril *yeah, tanpa Agil. Agil belon balik sih* . Ditinggal Anne-Putri-Ririn-Tami yang pergi duluan, saia-Fikri-Filman-Ganang-Ina-Mita pun beranjak meninggalkan Irfan-Nicky-Om.
Kita ada ngumpul taplok lagi di cc. Bukan diklat, cuma ngumpul gitu. Soalnya ada pengumuman pengumuman. Trus dilanjutin bikin mars taplok
“kami taplok dua ribu delapan
kami lapar nggak dikasih sarapan
demi itebeh dua ribu lapan kami selalu senang
muka ceria senyum gembira itulah wajah kami
dengan penuh percaya diri kami siap menemani
dengan segenap cinta suci kalian slalu di hati”
Itu bikinan Fikri-Imam lho! Kalkulus enam keren dah. Exist abis.
Habis itu, pada ngajakin nonton. Nonton apa, coba tebak.... Yeah, Get Smart. Terima kasih kawans, mengingatkan ke-eMTe-an-ku. Maap deh, kemaren nggak ngajak ngajak. Khilaf, khilaf.
Tapi pada akhirnya saia-Atin-Fikri-Imam-Irfan-Mita-Nicky malah nyampah di oktagon. Parah, parah. Hahaha.
Okei, itu yang bagian seneng seneng. Nih, yang rada sedih....
Sad side of the day
Pas ngepresentasiin materi pada simulasi pertama, saia tiba tiba terserang virus ‘plegmatis’. Mampus aja. Nggak bisa ngomong. Huhuuu, maap ya, Zar, dapet pasangan nggak jelas kayak beginian.
*saia mah seneng aja dapet pasangan kayak kamu, Zar. gabungan antara melan si perfek ama kole si pemimpin. aku tinggal diem, semua beres. hihihi*
Pas simulasi kedua, saia tiba tiba minder. Bukannya gimana gimana. Tapi, yang laen ngomongnya udah pada lancar begono. Saia pun tak mengerti apa yang mereka katakan. Paraaaah.
Dan saia pun baru tau beberapa fakta tentang Tizar: dia ikut KM, dia sering ikut lomba debat, dia pernah jadi juri lomba debat.
*mampus, dapet pasangan kok hebat banget. minder, minder deh. saia merasa nggak pantas bersanding dengannya. hikshiks*
Pas simulasi ini, ada yang bikin iri setengah mampus. Gini, di kelompokku yang *lagi lagi* adalah kelompok satu *tuh kan, saia jodoh ama nomer satu!* , saia merupakan satu satunya STEI. Okei, no probs. Gapapa kok.
Tapi, di kelompok sebelah yang merupakan kelompok dua, ada LIMA orang AHTC. Dua atau tiga orang mah masih bisa ditolerir. Lhah ini?? LIMA!!! CUUUUUUUURRAAAAAAANGGG!!!!! Huh. Aku kutuk, aku kutuk!
Parahnya ya, satu hari ini ada yang aneh ama koneksi IM3 *dasar m3 dudul* . Jadi, ym seriiiiing banget dc. Nggak bisa diarepin lah. Padahal pengen ngobrol ama anak anak AHTC yang di kelompok sebelah. Hiks.
Bagian yang paling sedih hari ini.... Terjadi pas pada ngajakin nonton itu. Nicky mau ke Blitz. Berhubung ini hari Jumat dan gak ada nomat, jelas Blitz itu mahal. Mau digimanagimanain, pada nggak setuju ke Blitz.
*di sini saia sebagai pihak netral. nggak ikut ikutan. orang udah nonton kok, ngapain ikutan? :P*
Pada stuck di deket CC. Nicky, yang memiliki kepribadian sekunder koleris, mengajak bergerak dan dia menyontohkan dengan bergerak terlebih dahulu. Kasian dia sendirian, saia berinisiatip menemani. Atin-Irfan menyusul. Juga Imam-Mita. Yang lain??? Masih duduk duduk.
Hmmmm....
Nicky, yang kayaknya emang udah kebelet nonton Get Smart meski tanpa ditemani Yaris Merah tersayang, cuma menatap Fikri-Ganang-Om-Udin dari kejauhan. Kami pun menunggu di Plawid.
Mau teriak manggil manggil?
Percuma. Nggak bakal denger. Udah dicoba.
*lagi lagi* Nicky yang memberi solusi. Dia minta temennya, buat menyampaikan ke Fikri-Ganang-Om-Udin bahwa nontonnya nggak jadi ke Blitz, tapi di Ciwalk.
*mmmm, sori nih, Nick. tapi cara kayak gitu nggak sopan lho. pake perantara gitu. nggak enak ama yang diajak*
Tau apa balasannya?
“Nonton jam berapa?”
Merasa bahwa cara seperti ini nggak efektif dan bener bener nggak sopan, saia pun berjalan menuju Fikri-Ganang-Om-Udin untuk membujuk mereka. Meski saia sebenernya nggak ada niatan ikut nonton. Entah kenapa dengan semangat ’45 saia merayurayu mereka semua. Padahal suasananya udah mencekam gitu. Mendung. Nggak ada yang senyum.
Sayang, hasilnya seperti ini:
Udin : “Gw nggak ikut, La.”
*jawaban yang tegas. nggak bisa dibujukbujuk lagi. hiks*
Ganang : “Lo ikut nggak, La?”
Saia : “Enggak. Hehe, kan kemaren udah nonton.”
*jawaban yang bodoh, sebetulnya*
Ganang : “Kalo Lala nggak ikut, gw juga nggak.”
*hmmmm. so swid. tapi, hubungannya apa?? ah yasudlah*
Om : “Pengen bobo.”
*laluuu??? jawaban yang nggak menjawab, om*
Yang terakhir, Fikri : “Kita backstreetboys selalu sehati.”
*sama aja kayak om. jawab aja ‘iya’ atau ‘enggak’ kan lebih gampang*
Merasa bersalah karena nggak bisa mengajak mereka, saia kembali ke tempat Atin-Irfan-Imam-Mita-Nicky. Tau saia menemukan apa????
Mereka. Maen. Kartu.
Buseet.
Ah yaudahlah. Begitu hujan, pada pindah di oktagon. Fikri pun bergabung. Jadi kayak gini:
Imam-Mita curhat curhatan nggak jelas.
Fikri-Nicky juga curhat curhatan yang lebih nggak jelas.
Atin-Irfan terkadang menimpali pasangan Fikri-Nicky.
Saia?? KACANG.
Hahaha. Ah, parah, parah. Postingan kali ini banyak emosinya. Mana nggak ada hubungan ama diklat taplok :P
Udah deh, nggak mau ngelanjutin. Kehabisan bahan. Dan nggak mau tambah emosi lagi.
Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Semoga aja udah nggak emosian :P
Ciao!
Selamat datang di hidup saya, tuan-tuan dan nona-nona. Disini ada sedikit cerita tentang hidup saya. Pastikan anda mengunjungi juga another pieces of my life (ada di sidebar bagian kiri xP). Oh well, ada begitu banyak cerita di sini yang ingin saya bagi. Silakan membaca~! x)
27 June 2008
Diklat Panitia InKM'08 part 4
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 celotehan:
Iya nih. Parah banget kemaren itu. Hiks.
Tapi gapapa kok. Aku kan orang sabar dan selalu ceria :))
sebenarnya seluruh kejadian kemarin adalah simulasi menjadi taplok la :))
maaf ya la, kemaren emang rada ga enak suasananya. aku sih udah biasa liat yang kaya gitu, aku lupa kamu masih polos xp
Hahaha. Gapapa kok tin. Apalah arti persahabatan kalau tidak diwarnai konflik konflik? :P
mbak lala.....
huhuhu...
jusT wanna saaiii hay^^
Hai juga! Sapa yah?
Post a Comment