Hai.
Sekarang aku lagi di Borromeus. Tepatnya di Gedung Yosef. Lantai 4. Kawasan ICU. (*Buat yang nggak tau, ICU tuh Intensive Care Unit. Nama kerennya, UGD Laah.*)
Eitz.
Bukan aku yang sakit. Tapi Rolan. (*Inget kan? Yupz, si mantan.*)
Rada nggak percaya sih, Rho bisa sakit (*superceria dan hyperactive kayak gitu*). Apalagi masuk ICU.
Oke, salahku nggak perhatian. Dia pernah cerita lagi sakit, tapi aku kira bercanda. Nggak taunya....
Eh, tapi dia juga nggak cerita sakitnya parah!
Ah, memang aku yang bodoh, nggak perhatian. Hix.
Pertama denger kabar buruk itu, aku nggak percaya. Sumpah, aku pikir lagi dibohongin temenku. Tapi khawatir juga. Trus nanyananya. Dan ternyata... Memang bener, dia masuk RS. Hua!
Campuraduk. Pengen nengok, pengen menghujat Rho soalnya gak critacrita, pengen mukulin dia, pengen macemmacem.... Tapi ada PLO.
Damn.
Awalawal, nggak kenapakenapa. Cemas sih cemas. Nggak konsen ke persembahan juga. Tapi masih bisa senyum. =))
Eh. Tibatiba jam 4an mulai nggak enak.
Rencanaku sih paling pulang PLO jam 4, trus langsung ke Borromeus. Eh, si Danlap jahat ngomong 'Break sholat dan ngumpul lagi jam stengah lima'.
Shit.
Rusaklah sudah.
Dan sms dari Tya sungguh menyegarkan hati, 'jam besuk dari jam stengah lima sampe jam stengah enam.'
Otak sibuk berpikir. Jam stengah lima ngumpul. Ada molornya. Jam limaan deh. Trus ngapangapain. Sejam lah. Jam enam beres. Nyampah dulu. Jam stengah tujuh baru ke Borromeus. NOPE! Nggak bisa ketemu Rho? Nggak mau.
Lalu muncul solusi : IZIN!
Hah.
Ngomong ke Imam, disuruh ngomong ke Panitia. Nungguin Panitia, nggak munculmuncul. Mulai panik.
Temanteman datang. Nyanyinyanyi sambil gitaran. Tambah panik.
Melihat temanteman begitu ceria. Teringat Rho. Panik memuncak.
Ketemu Atin-Ina-Amel-Iponk. Nangis.
Entah apa dan gimana, tautau aku dah izin ama danlap. Berlarilari ke Borromeus, saia pun menangis takhenti.
Perasaanku benerbener nggak enak. Dan menjadi kenyataan, SAIA KESASAR DI BORROMEUS!
"Rif, kamu dimana? Aku dah di depan lift."
"Lhah? Aku juga di depan lift."
"Manaaaa?"
"Di gedung Yosef lho. Kamu di gedung mana?"
"Manakutau?"
"Ada dua gedung, La, Yosef ama Maria."
"Eh. Kayaknya. Maria. Deh. Hehhe. Trus ke Yosefnya gimana?"
"Balik ke tempat semula. Cari gedung Yosef. Naik lift."
"Huaduh."
Hha. Akhirnya pun nyampe. Alhamdulillah.
Agak malu, tapi emang beneran malu, pas ketemu mantan camer :))
Sayang beribu sayang, pertemuan kembali yang indah ini dirusakkan tangisanku. Heu.
Sentimentil, sentimentil.
Tapi sekarang aku tau perasaan tokohtokoh di novel.
TOLONG DOAIN YA! SMOGA DIA CEPET SEMBUH! Thx.
Eh, oia, dia nggak tau sakit apa. Pokoknya, ada benjolan di otak. Dan kudu di keluarin.
Ah. Baru masuk ruang operasi (*SMOGA SUKSES!*). Padahal aku dah ngantuk. Bentar lagi tepar. Duuuh.
Yaudahlah.
Ciao!
Selamat datang di hidup saya, tuan-tuan dan nona-nona. Disini ada sedikit cerita tentang hidup saya. Pastikan anda mengunjungi juga another pieces of my life (ada di sidebar bagian kiri xP). Oh well, ada begitu banyak cerita di sini yang ingin saya bagi. Silakan membaca~! x)
05 June 2008
I see you
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 celotehan:
salah tuh, UGD ma ICU beda jauh...
biasanya orang masuk rumah sakit buat pertama kali (saat sakitnya parah) dirawat di UGD dulu
namanya juga gawat darurat, sebelum diputuskan dirawat inap atau gak...
klo ICU itu klo statusnya sudah naik ke gawat
klo super gawat masuknya ICCU...
hehehe
Ah, kata MamaQ, sama kok.
Nggak ngerti deh.
Nah, emang ngaco juga!
ICU!=UGD.
Wah parah! Ibumu kerja id rumah sakit kok gak tau bedanya?
Wuah, emang beda beneran ya???
Nggak ngerti :))
Post a Comment