Iya. Tauuu. Bosen ngomongin InKM mulu. Tapi gimana lagi yaa... Berhubung sebagian besar anak anak AHTC *haha. buset, buset. nama gengnya beneran AHTC :))* pada pulang ke Jakarta, keajaiban yaris merah pun tak ada kejadian kejadian seru cuma terjadi pas InKM ini.
Okeh. Ayo kita mulai.
Hari Keempat
Dresscode : selebritis
*sebenernya janjian ama ina dan si kecil fikri, make seragam SMA. tapi pada akhirnya, ina dan aku nggak jadi pake :P ooh, maapkan kami, cil*
Hari ini di
kasih materi ama Ketua Kongres *alias Engkong* dan Presiden KM *alias ibu Shana*. Tentang komunikasi.
Seru. Lucu. Lebih kayak curhat daripada kuliah umum. Harusnya dosen dosen tuh ngajar kayak begini. Ups.
Trus. Trus trus trus. Mau simulasi tentang komunikasi. Per pasangan.
Akhirnyaaaaa.... Saia pun bertemu suami! *kya kyaa!* Oh, hari hari panjang penuh penantian itu berakhir juga. Hiks.
Namanya Tizar. Anak Planologi. Lahir tanggal 25 Juni 1989. Kepribadiannya Melankolis.
Ah, sang suami yang baru bertemu ini ternyata baiiiik pisan. Saia ditraktir! Teman teman yang biasanya jalan bareng aja jarang mau nraktir :P Ntar bakal diceritain versi lengkapnya.
Balik lagi ke cerita. Kita simulasi komunikasi. Disuruh ngajak orang ngobrol. Minimal 15 menit.
Semuanya dibagi bagi jadi sepuluh kelompok. Dan tiap kelompok menuju spot yang berbeda beda. Saia yang berada di kelompok satu *buset, dari kemaren kelompok 1 mulu. hmmm, ini pasti pertanda. saia ditakdirkan jadi orang nomer satu! yeah!* pergi ke Ciwalk. Iya, benar, Ciwalk. Kaget? Sama.
Yaudahlah. Pokoknya kita ke Ciwalk. Dan dimulailah petualangan kita.
Berputar putar. Dari lantai dasar mpe lantai atas kita telusuri. Mencari target yang enak.
Lalu melihat gerombolan anak kecil di koridor XXI. Pedofil saia muncul! Berhubung suami milih ngobrol ama anak anak kecil itu, saia pun menurut dan ngikut ngobrol.
Inti dari obrolan itu adalah 6 anak yang masih kelas 5 SD itu sering nongkrong di deket bioskop. Cuma nongkrong. Sambil meminta belas kasihan orang orang yang lewat supaya nraktir nonton. Buset, buset. Anak kecil jaman sekarang. Ckckck.
Setelah say "bye bye" ke anak anak itu, kami *saia dan suami* bikin resume. Trus dikumpulin. Trus cao deh. Hehehe.
Saia yang cuma becanda ngomong, "traktir, traktir!" ke suami, ternyata ditanggapi secara serius sama dia. Ah, lupa dia melankolis. Yaudahlah. Alhamdulillah.
Sayang, makan siang romantis kami di ganggu temani Hepi. Berhubung Hepi ini juga orang melan, tentu aja ngobrolnya nyambung ama suami. Sementara saia bengong di pojokan.
Hahaha. Yaudahlah. Emang harusnya aku tuh Plegmatis. Pendiam banget :P
Dan hari ini pun berakhir.
Eh, eh! Tadi ketemu Gunung!
Hahaha. Nggak penting sih. Cuma ngucapin selamat ultah dan berhasil memaksa makan makan suatu hari nanti :P
Udahlah. Dadah.
Ciao!
Selamat datang di hidup saya, tuan-tuan dan nona-nona. Disini ada sedikit cerita tentang hidup saya. Pastikan anda mengunjungi juga another pieces of my life (ada di sidebar bagian kiri xP). Oh well, ada begitu banyak cerita di sini yang ingin saya bagi. Silakan membaca~! x)
25 June 2008
Diklat Panitia InKM'08 part 3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 celotehan:
heh! heh! masang nama orang seenaknya. haha... siapa juga yang ganggu! aku ditinggal suami tau... hehe, atau kita tukeran suami ajah? kayaknya suami mu lebih cocok ma aku... haha, sama-sama melan. *ya gak adil dong yah, ntar karakternya*
jadi inget imam ma fikri nyanyi mars taplok..
Hohoho. Tidak usah deh. Saia sudah amat bersyukur dengan suami saia.
Post a Comment