Punggung-addict

Hobi saya akhir-akhir ini: ngeliatin punggung orang mulu. Yang lagi bikin barikade, yang lagi piknik di base medik, yang lagi poto-poto, yang muter-muter gaje, yang kebetulan lewat, yang ga kenal, bahkan peserta MBC pun punggungnya saya liatin! SMUA ORANG, BUNG!

EDAN.

Tampaknya saya emang lagi ketagihan akan pemandangan punggung deh.

Dari berbagai pengamatan yang telah saya lakukan, punggung tiap orang memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Gak ada yang sama.


Tegap, bungkuk, bidang, kekar, membentuk lekuk-lekuk, berotot, kecil, lebar, panjang, pendek.

Satu hal yang sama, yaitu:
kesemua punggung itu mengeluarkan feromon.

Mungkin ada yang feromonnya dikit bet. Mungkin ada yang feromonnya kelebihan. Mungkin ada yang ga punya feromon (macam saya :D).

Tapi terlepas dari sedikit/banyaknya feromon yang dimiliki seseorang, saya menemukan TIGA punggung yang paling fave.

Pertama, punggung si imut yang sudah saya jelaskan di postingan-postingan sebelumnya. Mempesona, menarik, membuai angan. Punggungnya indah, bener deh. Kecil, kurus gitu, mirip cewek sekilas. Lurus, kayak persegi panjang lah. Pundaknya turun, seolah santai nan cuek. Tengkuk ketutupan rambut.

Kedua, punggung salah satu temen saya yang CEWEK. Punggungnya ga bidang, tapi MEMBENTUK. Lekuk pinggangnya keliatan jelas. Bagian pinggang mengecil. Pundak lurus, ga jatoh. NICE lah! XD

Ketiga, punggung salah satu temen saya yang COWOK. Besarnya proporsional, ga kecil, ga besar. Tulang belakang lurus, ga nekuk. Di bagian bahu, turun, lebih bungkuk dari punggung si imut deh. Tapi punggung yang ini berasa cowok sejati gitu. KEREEEN X3



Punggung tuh nagih, rupanya. Ckckck.

Saya mau hunting punggung yang indah lagi ah. Ciao! :D